Orthokeratology (Ortho-K)
Apa itu orthokeratology (Ortho-K)?
Orthokeratology (ortho-k) adalah lensa kontak yang dirancang tertentu fungsi melakukan perbaikan bentuk kornea untuk sementara. Butuh pemberian dokter spesialis mata untuk merancang lensa mata tertentu tersebut.
Lensa kontak ortho-k dipakai terhadap malam hari. Dengan ini, lensa kontak bisa membentuk permukaan kornea dikala pasien tidur supaya bisa menghambat bertambahnya minus.
Pada pagi hari, pasien bisa menyaksikan bersama dengan menyadari kembali. Efek orthokeratology bisa dirasakan sepanjang 1-2 hari pascapemasangan. Untuk meraih hasil yang optimal, pasien direkomendasi untuk manfaatkan lensa ortho-k tiap-tiap malam.
Kenapa orthokeratology diperlukan?
Ortho-k jadi pilihan terapi yang bisa dijalankan untuk:
Memperbaiki kelainan refraksi terhadap mata, lebih-lebih rabun jauh atau mata minus (miopia)
Memperlambat perkembangan mata minus terhadap anak
Siapa yang perlu orthokeratology?
Ortho-k paling baik dijalankan terhadap pasien rabun jauh yang progresif sejak tetap anak-anak, yaitu umur 8-12 tahun. Namun remaja dan orang dewasa di bawah 40 tahun juga jadi kandidat untuk menekuni orthokeratology.
Prosedur ini direkomendasi bagi pasien bersama dengan mata minus bersama dengan derajat ringan, yaitu mata minus 4 atau lebih kecil Orthokeratology .
Siapa yang sebaiknya tidak menekuni orthokeratology?
Orthokeratology tidak direkomendasi bagi pasien yang:
Mengalami sindrom mata kering
Memiliki ukuran pupil yang besar
Mengidap rabun jauh bersama dengan derajat berat.
Apa saja persiapan untuk menekuni orthokeratology?
Ketika pasien menentukan prosedur ortho-k sebagai penanganan rabun jauh, dokter spesialis mata bakal melakukan:
Pemeriksaan mata untuk meyakinkan mata pasien didalam keadaan sehat
Pemetaan kornea mata bersama dengan alat tertentu bernama topografer
Dengan cara pemetaan, bentuk dan ukuran kornea bisa diketahui. Informasi ini diperlukan untuk merancang lensa kontak yang cocok untuk keadaan mata pasien.
Bagaimana prosedur orthokeratology dilakukan?
Pasien bakal diresepkan lensa kontak tertentu yang sudah dirancang untuk pemakaian terhadap malam hari. Dalam 1-2 minggu pemakaian, rabun jauh pasien bisa berkurang secara bertahap. Kemudian, pasien bakal perlu lensa kontak sekali manfaatkan untuk siang hari.
Setelah sistem orthokeratology selesai dijalani, pasien bisa manfaatkan lensa kontak ini terhadap malam hari saja. Pasien umumnya bisa menyaksikan bersama dengan menyadari terhadap siang hari meski tanpa kacamata.
Untuk mempertahankan hasil terapi tersebut, pasien bisa manfaatkan lensa kontak tiap-tiap malam atau 1-2 kali seminggu.
Pasien kudu berkonsultasi bersama dengan dokter mata secara tertib untuk meyakinkan lensa yang dipakai cocok dan mata didalam keadaan sehat. Pasien juga kudu bersihkan lensa kontak dikala melepasnya di pagi hari.
Apa saja yang kudu diperhatikan sesudah orthokeratology?
Efek pemakaian ortho-k bakal keluar didalam 1-2 hari sesudah pemakaian lensa kontak. Namun pasien bersama dengan mata minus derajat lebih besar kemungkinan perlu waktu sampai dua minggu supaya tingkat koreksinya optimal.
Pasien kemungkinan bakal mengalami penglihatan buram, silau, dan adanya lingkaran cahaya (halo) waktu menyaksikan cahaya tertentu (misalnya, lampu mobil). Keluhan silau dan lingkaran cahaya kemungkinan bisa konsisten keluar sampai koreksi ortho-k sudah optimal.
Pada beberapa kasus, pasien perlu pemakaian kacamata bersama dengan ukuran koreksi minus yang lebih rendah.
Apa saja komplikasi orthokeratology?
Orthokeratology memiliki komplikasi berbentuk hipoksia, yaitu kurangnya suplai oksigen terhadap mata. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan dan kornea yang berkabut.
Penggunaan ortho-k juga bisa menyebabkan komplikasi berbentuk keratitis karena bakteri. Risiko ini bisa dicegah bersama dengan melindungi kebersihan tangan maupun lensa kontak.