Heboh NFT Jadi Aset Digital, Gimana Cara Cairin Uangnya?
Kehebohan tren NFT (Non-Fungible Token) di Indonesia sedang menyeruak sejak lebih dari satu hari belakangan. Kesannya NFT baru populer gara-gara Ghozali Everyday bersama dengan ratusan selfienya yang berharga miliaran rupiah, padahal NFT sudah malang-melintang lebih lama dari itu.
Meski begitu, sedikitnya banyak orang jadi jadi mengenal NFT berkat pencapaian Ghozali. Bagi yang jadi ngebet main NFT bersama dengan obyek cepat kaya, pastinya perlu menyadari betul bahwa tidak tersedia yang terlampau instan.
Dari pengalaman seorang desainer grafis dan ilustrator Triana Ambar Wulan, ia baru bermain NFT sejak November 2021 dan jadi semua prosesnya tidak terlampau rumit.
“Semuanya sederhana aja, nggak tersedia yang sulit. Yang menyadari perlu memilih pernah marketplace-nya apa dan menyadari apa yang berkenan kita lakuin di dalamnya,” menyadari Triana saat berbincang bersama dengan teknopax.com .
Baca juga: Tips Aman Nyemplung ke NFT
Proses pencairan duit dari hasil penjualan karyanya di NFT terhitung tidak butuh saat lama, walau ia mengaku lebih memilih untuk mendiamkan aset digitalnya itu di e-wallet NFT sebagai investasi.
“Beda-beda sih, tersedia yang sesungguhnya tujuannya untuk dicairkan, tersedia terhitung yang main NFT untuk investasi seperti saya,” katanya lagi.
Dari pengalaman Triana, ia mengatakan lebih dari satu cara bermain NFT sampai kelanjutannya pengguna dapat mencairkan pendapatannya itu.
Pertama, sign up dan bikin profil kita di marketplace pilihan. Untuk memilih marketplace NFT umumnya dapat mengandalkan teman yang sudah bermain lebih dulu, atau browsing di internet mengenai kemudahan dan kenyamanannya.
Setelah miliki profil, umumnya tiap marketplace bakal lakukan sinkronisasi bersama dengan e-wallet NFT yang ada. Salah satu e-wallet NFT populer bernama Kukai.
Kedua, lakukan minting.
Istilah minting ini tidak cukup lebih artinya uploading atau showcasing hasil karya kita ke profil masing-masing. Jika kita sudah menyadari karya mana yang bakal dipajang, dapat segera diunggah.
Ketiga, swapping.
Jika minting adalah proses unggah, swapping ini proses kita mengayalkan harga menjual karya seni kita itu – pastinya bersama dengan mata duit digital seperti Tezos.
“Normalnya, saat kita menginginkan berikan harga di karya kita, platform yang kita mengfungsikan itu bakal ngasih pertanyaan, berkenan dijual berapa edisi. Semakin langka edisi karya kita, umumnya tambah mahal harganya. Di bagian ini yang butuh langkah penjualan biar dapat mastiin apakah karya kita layak diberi harga segitu,” menyadari Triana.
Baca juga: Selain Ghozali, Ini 4 Anak Muda yang Jadi Miliarder Gara-gara NFT
Keempat, penjualan dan woro-woro.
Setelah proses swapping selesai, berarti karya kita sudah resmi dijual dan dapat kapan waktu dibeli oleh orang lain.
Demi memperluas promosi karya kita yang sedang dijual, tersedia baiknya membagikannya di platform sarana sosial yang sesungguhnya ramai bersama dengan ‘warga’ NFT, seperti Twitter. Dari situ, tambah banyak orang yang menyadari jika karya kita sedang dijual.
Kelima, duit masuk ke e-wallet.
Ketika tersedia orang yang belanja karya kita, maka kita bakal memperoleh notifikasi dan duit atau koin Tezos cocok harga yang kita gunakan itu bakal otomatis masuk ke dompet NFT.
Keenam, cairkan duit melalui bursa kripto.
Langkah ini tak kalah perlu bagi pemain NFT yang menginginkan mencairkan pendapatan dari e-wallet.
“Pendapatan kita dapat dicairkan melalui bursa kripto seperti Tokocrypto atau Indodax. Jadi pastikan kita terhitung sudah bikin account di platform itu. Nanti nominal yang berkenan kita cairkan itu bakal masuk ke rekening pribadi. Prosesnya hanya lebih dari satu jam saja,” tutup Triana.
Nah, untuk kalian yang punya niat untuk mengoleksi aset digital NFT, sebelum memastikan untuk berinvestasi, tersedia baiknya untuk menyadari lebih dari satu hal lebih-lebih dahulu.
Pastikan kalian menyadari lebih dalam mengenai proses aset kripto. Ada baiknya belanja aset yang berpotensi miliki nilai tambah tinggi diwaktu yang bakal datang.
Selain itu, jangan lupa pastikan aset yang diinvestasikan tergolong unik dan belum banyak dimiliki orang lain. Hal ini untuk merawat nilainya, gara-gara tambah unik dan langka sebuah aset maka tambah mahal pula harga NFT-nya.